Rabu, 21 April 2010

playing with cheating..just for fun or not?

Okay before I write what i’m thinking at the toilet, I just want to say..kemaren gue mengikuti permainan truth or dare illegal. Haha..tiba-tiba topic yang dibahas seperti itu jadinya. Talking about cheating..seberapa menariknya permainan itu bagi kita semua? Kaum cewe maupun kaum cowo?
First of all, kita melihat dari sisi kaum hawa. Biasanya sekitar hampir 99,99 % kaum hawa merasa terkhianati. Biasanya yang selalu kita dengar dari mulut kaum hawa adalah bahwa cowo itu adalah makhluk yang paling tidak bisa menahan godaan untuk berselingkuh. Mereka akan melakukan apa saja untuk bermain-main dengan cewe lain, mau itu serius atau enggak. Dan biasanya sih enggak. Atau hanya untuk menghilangkan kebosanan dari kekasihnya atau alasan lainnya. Beribu-ribu alasan lainnya. Tapi yang keluar dari mulut gue berbeda. Mereka berselingkuh kemungkinan dari masalah cewe nya juga. Ok,ok, tenang. Gue bisa ditimpukin pake high heels ni kalau gue membela cowo-cowo brengsek itu. saat gue mengetahui apa yang terjadi dengan hubungan gue, ternyata he's seeing someone else, dan gue sendiri menyimpan dirty little secret. mengetahui semuanya itu seakan gue dipaksa untuk menelan sesuatu yang maybe i like it but when 'it things' touch my tongue, i don't like it. i would like to throwing 'it things'. tapi gue melakukan hal yang sama dengan orang lain. dan gue yang melakukan pertama kali semua permainan itu. dan gue menyimpannya.

oke, sekarang bagian cowo yang mencaci gue.
Kembali lagi ke pertanyaan di atas. Seberapa menariknya permainan itu? Gue ingin mengambil sisi dari kaum cowo tapi gue belum mengetahui secara pasti alasan-alasan yang mereka lakukan saat mereka menjalani permainan itu. Kadang tidak perlu alasan untuk menjalani permainan itu. Terkadang hanya berawal dari iseng dan voila..it happened. Mungkin kita tidak harus bermain dengan kebetulan-kebetulan yang dibuat menjadi kebetulan bagi kita.

Masalah menarik atau tidak menarik. Tergantung seperti apa suatu hubungan itu dijalani. Semenariknya permainan itu, kita akan selalu berada di dalam lingkaran yang akan menyedot habis kehidupan kita yang lain. Not a big deal kalau kita menyebut perselingkuhan itu dengan permainan. Tidak ada unsur hati maupun perasaan di dalam permainan tersebut. What if. Gue membicarakan pertanyaan atau pernyataan dari kata ‘what if’. Bagaimana kalau dalam permainan ini terjadi perasaan, munculnya sebuah perasaan, dari nafsu terdalam kita atau bisa disebut nafsu murni, kita menjalani permainan itu yang berakhir bahwa ternyata kita terlalu jauh berjalan?
Pilihan. Menyakiti dan disakiti. Mengkhianati dan dikhianati. Melepas dan dilepas. Pilihan yang benar-benar menyedot habis isi otak kita. Isi hati kita juga. Gue sarankan hentikan permainan ini. Menarik atau tidak menarik permainan tersebut, itu hanyalah masalah untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’ ‘apa yang akan terjadi’ ‘bagaimana reaksi dia’.
Menarik atau tidaknya tergantung dari kekuatan kita untuk bertahan menjalaninya atau menghancurkan sesuatu yang sudah dibangun dengan susah payah dan memulai lagi. Antara menarik dan tidak menarik.

It’s all up to you.. dari pengalaman gue, hanya satu. I feel so dirty with myself.


Tidak ada komentar: